Dari sejarah Nabi Muhammad SAW, dapat diketahui bahwa gerakan yang dilakukan oleh Rasulullah dimulai dari masjid, dari masjid itulah beliau menggerakkan masyarakat yang adil sejahtera lahir dan batin,ketika membangun Madinah pun Rasul memulai dengan membangun masjid.
Oleh sebab itu menjadi dambaan warga
muslim di Komplek Pomad Kalibata untuk berdirinya bangunan Masjid, yang
sebelumnya semenjak keberadaan komplek Pomad dari sekitar tahun 1966, belum ada bangunan masjid
sedangkan masyarakat muslim Komplek Pomad dan Suad adalah mayoritas sampai 80 %
bahkan lebih,
ketika hendak melaksanakan kegiatan
ibadahnya misalnya seperti Sholat jumat
masih bergabung dengan masyarakat luar komplek, atau juga memanfaatkan
fasilitas bangunan Aula Komplek misalnya untuk kegiatan pengajian dan sholat
tarawih pada bulan Ramadhan, sehingga pada tahun 1983 muncul gagasan dari para
pendiri masjid ini dan di amini oleh seluruh warga muslim komplek untuk
bersama-sama berupaya agar dapatnya berdiri bangunan fisik masjid di lingkungan
Komplek Pomad Kalibata,
maka pada tanggal 11 Mei 1983 dibentuklah
panitia pembangunan masjid At-Taqwa dengan beranggotakan 35 orang yang di
ketuai oleh Bapak Mayor CPM Adnan Abdullah. panitia bekerja dan berupaya agar kiranya dapat terwujud cita-cita ini, Alhamdulillah upaya tersebut akhirnya
mendapatkan jalan melalui pengajuan ke Pemda DKI.
Berdasarkan pengajuan tersebut
ibarat pepatah gayung bersambut, permohonan tersebut di kabulkan oleh Pemda DKI
berkenan untuk memberikan bantuan berupa fisik bangunan masjid tingkat
Kecamatan di atas luas tanah + 1.195 M2, dengan anggaran biaya
Rp.85.242.674,02. (Delapan puluh lima juta dua ratus empat puluh dua ribu enam
ratus tujuh puluh empat 02/100 rupiah) tanpa bangunan menara.
Pada tanggal 21 November 1983
pembangunan masjid At-Taqwa dimulai dengan acara peletakan batu pertama oleh
Walikota Jaksel Bapak Drs.Utomo serta para pejabat teras lainnya, dalam masa pembangunannya, berjalan lancar
karena pengerjaan dan pendanaannya ditangani oleh kontraktor yang ditunjuk oleh Pemda DKI, Alhamdulillah
segenap warga muslim saling bahu membahu untuk membantu melengkapi sarana dan prasarana masjid berupa
pagar, karpet,sound system dan lain-lain sehingga seluruhnya dapat terpenuhi.
Alhamdulillah Puji syukur kehadirat
Allah SWT akhirnya pada tanggal 25 Mei 1984 pembangunan masjid telah selesai
dan diresmikan oleh wakil Gubernur DKI Bapak H.Eddy Marzuki Nalapraya.
Tugas selanjutnya adalah mengelola/ memenej dengan baik dan amanah
demi kelangsungan / kemakmuran Masjid At Taqwa ini,kalau kita bicara menejemen
masjid, maka pengertiannya menjadi bagaimana kita mencapai tujuan demi
terwujudnya masyarakat /ummat yang diridhoi oleh Allah SWT,
maka untuk mencapai
tujuan tersebut masjid harus dikelola dengan benar dan professional, mengacu
pada pola pembinaan yang - kami ketahui sesuai arahan dewan masjid pada pelatihan menejemen masjid, menyebutkan bahwa aspek-aspek yang
harus dipenuhi dalam mengelola masjid ada 3 :
1.Aspek
Idaroh : Pengelolaan melalui organisasi,administrasi,keuangan dan pengawasan.
Idaroh merupakan kegiatan yang
mengembangkan dan mengatur kerjasama dari banyak orang guna mencapai tujuan,
oleh sebab itu kami berusaha untuk menjalankan roda organisasi agar tetap
berjalan diantaranya terdiri dari :
a.memenej
seluruh jajaran pengurus masjid,khususnya pengurus harian masjid yang setiap
hari kami hadir di kantor secretariat untuk merencanakan dan mengevaluasi
seluruh kegiatan masjid agar tetap berjalan sesuai program, sejak pertama kali
sampai sekarang kepengurusan masjid telah berjalan sebanyak 14 periode :
1.
Periode I : 1984-1986 :
Ketua umum Bapak Mayor CPM Adnan
Abdullah.
2.
Periode II : 1986-1988 :
Ketua umum Bapak Mayor CPM Adnan
Abdullah.
3.
Periode III : 1988-1990 :
Ketua umum Bapak Peltu purn H.S.Sadjoeri.
4.
Periode IV : 1990-1992 :
Ketua umum
Bapak Peltu purn H.S.Sadjoeri.
5.
Periode V : 1992-1994 :
Ketua umum
Bapak Serka Anshori Bariz.
6.
Periode VI : 1994-1996 :
Ketua umum
Bapak Peltu purn H.S.Sadjoeri.
7.
Periode VII : 1996-1998 :
Ketua umum
Bapak Mayor CPM purn Adnan Abdullah.
8.
Periode VIII : 1998-2000 :
Ketua umum
Bapak Letda CPM purn H. Samsuddin.R.
9.
Periode IX : 2000-2002 :
Ketua umum
Bapak H. Samsuddin Abubakar,SH.
10.Periode X : 2002-2004 :
Ketua umum
Bapak Kapten CPM purn H. Djamal.
11.Periode XI : 2004-2006 :
Ketua umum
Bapak Kapten CPM purn Koeswito.R.
12.Periode XII : 2006-2008 :
Ketua umum
Bapak Serka purn H. Anshori Bariz.
13.Periode XIII : 2008-2011 :
Ketua umum
Bapak Serka purn H. Anshori Bariz.
14.Periode XIV : 2011-2014 :
Ketua umum
Bapak Serka purn H.Anshori Bariz.
b.Memenej
administrasi baik kegiatan maupun keuangan khususnya administrasi
keuangan,dengan membukukan dan melaporkannya secara transparan kepada jamaah,
bahkan untuk membuat laporan keuangan kami fungsikan unsur pengawasan terdiri
dari badan pengawas keuangan dan kekayaan masjid (BPK) yang bertugas meneliti
dan mengawasi pembukuan dan laporan keuangan yang kami buat, sehingga memupuk kepercayaan jamaah yang telah
memberikan infaqnya untuk masjid.
2.Aspek
Imaroh : Pengelolaan untuk memakmurkan kegiatan masjid.
Imaroh merupakan kewajiban setiap
muslim,untuk mencapai hal tersebut maka kami berupaya untuk memakmurkan masjid
dengan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik jamaah untuk mengikutinya :
a.Kegiatan
pengajian rutin Mingguan dan juga bulanan, diantaranya pengajian untuk jamaah
pria dan juga wanita serta remaja, sedangkan untuk memanfaatkan sarana di
lantai dasar kami manfaatkan untuk pendidikan anak-anak sebagai upaya kami untuk mempersiapkan
generasi penerus untuk masa depan bagi
kejayaan Islam.
b.Kegiatan
PHBI,pada setiap momentum Hari-hari besar Islam, kami selalu mengadakan
kegiatan untuk mensyi’arkannya, seperti Maulid Nabi,Isra’ Mi’raj,Nisfu
Sya’ban,Ramadhan, Idul Fitri,Halal Bihalal,Idul Adha,Tahun baru Hijriyah dan
lain sebagainya.
c.Demi
kelancaran seluruh kegiatan masjid serta hal-hal lainnya, sebagaimana
diperlukan dalam memelihara masjid, dipandang perlu petugas yang menetap di Masjid, sehingga kami
mengangkat karyawan masjid (2 orang Imam Rawatib dan 4 orang Marbot) terdiri dari para alumni Pesantren, bagi Imam
Rawatib bertugas untuk Mengimami Sholat Rawatib dan mengkoordinir seluruh
kegiatan Ubudiyah, dan bagi marbot masjid bertugas menjaga kebersihan masjid,
Mu’adzin,mengajar anak-anak dan mereka kita siapkan tempat tinggal di masjid
dan rumah tinggal di samping masjid bagi Imam, sehingga dapat melayani setiap jamaah/ tamu
yang ada keperluan dengan masjid.
3.Aspek
Ri’ayah : Pengelolaan bangunan masjid.
Yang dimaksud Ri’ayah masjid adalah
memelihara dan mengembangkan fisik bangunan masjid,agar bangunan masjid menjadi
indah dan bersih serta terjaga kesuciannya,sehingga menjadi daya tarik bagi
jamaah yang beribadah di dalamnya dengan nyaman dan aman, untuk mencapai hal
tersebut kami lakukan kegiatan
diantaranya :
a.Menjaga
kebersihan masjid dengan menyiapkan petugas khusus (marbot) yang diberi honor/
gaji sehingga mereka dapat sehari-hari
bertugas untuk menjaga kebersihan
masjid, disamping itu juga kami sering mengajak jamaah untuk kerja bakti
membersihkan masjid agar muncul rasa memiliki bagi setiap jamaah.
b.Semenjak
dibangun mulai tahun 1983,beberapa kali dilakukan renovasi terhadap bangunan masjid,
puncaknya pada tanggal 21 April 2003,kami lakukan renovasi total terhadap
bangunan masjid yang tadinya hanya berlantai 1 menjadi 3 lantai, lantai II dan
lantai III digunakan untuk Masjid berkapasitas daya tampung + 1.200
jamaah,sedangkan lantai I digunakan untuk ruang pendidikan yang dilengkapi aula
yang hanya digunakan untuk rapat dan pertemuan yang bersifat keagamaan, Masjid dilengkapi dengan bangunan menara setinggi 38 m, dengan total biaya sebesar -+
Rp.3,3 Milyar, dan Alhamdulillah setelah perjuangan yang cukup panjang dan
berliku akhirnya dengan pertolongan Allah SWT,kami dapat menyelesaikan renovasi
tersebut, tepatnya pada tanggal 27 Desember 2009 yang lalu, kami meresmikan
renovasi masjid dan dinyatakan telah selesai.
Disamping kegiatan yang sudah kami
lakukan tersebut di atas kami berusaha akan tetap terus mempertahankan apa saja
yang sudah berjalan dengan baik, dan dengan selalu memohon petunjuk Allah
SWT,kami juga selalu berupaya untuk melakukan proses pengembangan di berbagai
kegiatan di antaranya :
Proses Pengembangan kegiatan sosial
Keberadaan Masjid At-Taqwa komplek
Pomad ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari jamaah baik yang berada di
Komplek ataupun masyarakat sekitarnya,oleh sebab itu keperdulian terhadap
jamaah yang taraf hidupnya berada dibawah, harus selalu di tingkatkan, sejak
awal sudah dipikirkan bagaimana bisa membantu kaum dhuafa tersebut, Ada beberapa kegiatan yang sering dilaksanakan antara lain :
- Pembagian paket sembako yang
selama ini baru dilaksanakan dalam momen tertentu, akan diupayakan untuk
dapatnya dilakukan secara rutin.
- Pembagian zis yang dibagikan rutin
di akhir bulan Ramadhan,yang selama ini baru bersifat konsumtif akan diupayakan
lebih bersifat produktif.
- Pemberian Bea Siswa terhadap
anak-anak usia belajar dari keluarga tidak mampu.
- Menyelenggarakan Khitanan masal/
donor darah dsb.
Proses Pengembangan kegiatan ibadah dan pendidikan
Peranan para Guru tetap dan Da’i
serta Khotib, sangat diperlukan untuk menambah wawasan Agama Islam bagi para Jamaah,
sehingga diharapkan jamaah labih termotivasi dan menghayati dalam menjalankan ibadah. Hal-hal yang
dilakukan antara lain :
- Memasukkan
ustadz-ustadz yang berkualitas dari luar untuk mengisi kegiatan Khutbah,
ceramah Ramadhan, serta peringatan-peringatan hari besar Islam lainnya.
- Lebih
meningkatkan peran serta Kelompok pengajian Ibu-ibu yang berada di Komplek
untuk satu wadah yaitu Majlis Ta’lim Muslimat At-Taqwa.
- Pengajian anak-anak yang saat ini
sudah ada, akan ditingkatkan menjadi Madrasah Diniyah At-Taqwa, yang saat ini
masih dalam proses persiapan.
Proses Pengembangan/pemeliharaan sarana & prasarana Masjid
Alhamdulillah bangunan fisik masjid
yang saat ini sudah cukup memadai, namun tentunya harus selalu dipelihara dan
ditingkatkan dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, agar
lebih baik lagi diantaranya :
- Pembuatan sarana tempat parkir
kendaraan roda dua, agar lebih aman dan nyaman.
- Pembuatan pos keamanan untuk security.untuk
meningkatkan pengamanan.
- Pembuatan ruang Sekretariat
Yayasan yang baru terbentuk beberapa bulan
yang lalu.
- Pembuatan
ruang guru Madrasah yang lokalnya sudah tersedia.
- Penyempurnaan peralatan sound
system agar lebih baik lagi.
-
Perbaikan sarana perpustakaan agar lebih dapat menarik minat jamaah.
Proses perkembangan
donatur masjid
Kehidupan
dan semaraknya kegiatan masjid serta peningkatan kemakmurannya tidak bisa lepas
dari peran para donatur yang berlokasi disekitar Masjid At Taqwa, ataupun
jamaah jum’at Semakin lama jumlah donatur semakin meningkat seiring dengan kesadaran
warga untuk bersedekah dan berinfaq dan kami telah memfasilitasi kartu donatur
tetap, dan kami selalu membuat laporan baik secara lisan maupu tertulis, dan
juga kami menghidupkan fungsi control agar lebih dapat menjaga kepercayaan dari
jamaah khususnya para donator.
Demikianlah profil dan riwayat
singkat keberadaan “Masjid At-Taqwa ini, semoga
bermanfaat dan dapat meningkatkan tali silaturahmi bagi kita sesama umat
muslim. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua
yang pandai mensyukuri nikmat Allah SWT. Amin.
Jakarta, 14 Juni 2012.
KETUA UMUM
H.ANSHORI
BARIZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar