Powered By Blogger

Rabu, 27 Maret 2013

PROFIL MASJID AT-TAQWA KOMPLEK POMAD KALIBATA



Dari sejarah Nabi Muhammad SAW, dapat diketahui bahwa gerakan yang dilakukan oleh Rasulullah dimulai dari masjid, dari masjid itulah beliau menggerakkan masyarakat yang adil sejahtera lahir dan batin,ketika membangun Madinah pun Rasul  memulai dengan membangun masjid.


Oleh sebab itu menjadi dambaan warga muslim di   Komplek Pomad Kalibata  untuk berdirinya bangunan Masjid, yang sebelumnya semenjak keberadaan komplek Pomad dari  sekitar tahun 1966, belum ada bangunan masjid sedangkan masyarakat muslim Komplek Pomad dan Suad adalah mayoritas sampai 80 % bahkan lebih,

ketika hendak melaksanakan kegiatan ibadahnya misalnya seperti Sholat jumat  masih bergabung dengan masyarakat luar komplek, atau juga memanfaatkan fasilitas bangunan Aula Komplek misalnya untuk kegiatan pengajian dan sholat tarawih pada bulan Ramadhan, sehingga pada tahun 1983 muncul gagasan dari para pendiri masjid ini dan di amini oleh seluruh warga muslim komplek untuk bersama-sama berupaya agar dapatnya berdiri bangunan fisik masjid di lingkungan Komplek Pomad Kalibata,

maka pada tanggal 11 Mei 1983 dibentuklah panitia pembangunan masjid At-Taqwa dengan beranggotakan 35 orang yang di ketuai oleh Bapak Mayor CPM Adnan Abdullah. panitia bekerja dan berupaya  agar kiranya dapat terwujud cita-cita  ini, Alhamdulillah upaya tersebut akhirnya mendapatkan jalan melalui pengajuan ke Pemda DKI.

Berdasarkan pengajuan tersebut ibarat pepatah gayung bersambut, permohonan tersebut di kabulkan oleh Pemda DKI berkenan untuk memberikan bantuan berupa fisik bangunan masjid tingkat Kecamatan di atas luas tanah + 1.195 M2, dengan anggaran biaya Rp.85.242.674,02. (Delapan puluh lima juta dua ratus empat puluh dua ribu enam ratus tujuh puluh empat 02/100 rupiah) tanpa bangunan menara.

Pada tanggal 21 November 1983 pembangunan masjid At-Taqwa dimulai dengan acara peletakan batu pertama oleh Walikota Jaksel Bapak Drs.Utomo serta para pejabat teras lainnya,  dalam masa pembangunannya, berjalan lancar karena pengerjaan dan pendanaannya  ditangani  oleh kontraktor yang ditunjuk oleh Pemda DKI, Alhamdulillah segenap warga muslim saling bahu membahu untuk membantu  melengkapi sarana dan prasarana masjid berupa pagar, karpet,sound system dan lain-lain sehingga seluruhnya dapat terpenuhi.
Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah SWT akhirnya pada tanggal 25 Mei 1984 pembangunan masjid telah selesai dan diresmikan oleh wakil Gubernur DKI Bapak H.Eddy Marzuki Nalapraya.

Tugas selanjutnya adalah mengelola/ memenej dengan baik dan amanah demi kelangsungan / kemakmuran Masjid At Taqwa ini,kalau kita bicara menejemen masjid, maka pengertiannya menjadi bagaimana kita mencapai tujuan demi terwujudnya masyarakat /ummat yang diridhoi oleh Allah SWT,
maka untuk mencapai tujuan tersebut masjid harus dikelola dengan benar dan professional, mengacu pada pola pembinaan  yang - kami  ketahui sesuai arahan  dewan masjid pada pelatihan menejemen  masjid, menyebutkan bahwa aspek-aspek yang harus dipenuhi dalam mengelola masjid  ada 3  :

1.Aspek Idaroh : Pengelolaan melalui organisasi,administrasi,keuangan dan pengawasan.
Idaroh merupakan kegiatan yang mengembangkan dan mengatur kerjasama dari banyak orang guna mencapai tujuan, oleh sebab itu kami berusaha untuk menjalankan roda organisasi agar tetap berjalan diantaranya terdiri dari :

a.memenej seluruh jajaran pengurus masjid,khususnya pengurus harian masjid yang setiap hari kami hadir di kantor secretariat untuk merencanakan dan mengevaluasi seluruh kegiatan masjid agar tetap berjalan sesuai program, sejak pertama kali sampai sekarang kepengurusan masjid telah berjalan sebanyak 14 periode :

1.  Periode  I       : 1984-1986 :
Ketua umum Bapak Mayor CPM Adnan Abdullah.
2.  Periode II       : 1986-1988 :
Ketua umum Bapak Mayor CPM Adnan Abdullah.
3.  Periode III     : 1988-1990 :
Ketua umum Bapak Peltu purn  H.S.Sadjoeri.
4.  Periode IV     : 1990-1992  :
Ketua umum Bapak Peltu purn  H.S.Sadjoeri.
5.  Periode V      : 1992-1994 :
Ketua umum Bapak Serka Anshori Bariz.
6.  Periode VI     : 1994-1996 :
Ketua umum Bapak Peltu purn  H.S.Sadjoeri.
7.  Periode VII    : 1996-1998 :
Ketua umum Bapak Mayor CPM purn Adnan Abdullah.
8.  Periode VIII   : 1998-2000 :
Ketua umum Bapak Letda CPM purn H. Samsuddin.R.
9.  Periode IX     : 2000-2002 :
Ketua umum Bapak H. Samsuddin Abubakar,SH.
10.Periode X      : 2002-2004 :
Ketua umum Bapak Kapten CPM purn H. Djamal.
11.Periode XI     : 2004-2006 :
Ketua umum Bapak Kapten CPM purn Koeswito.R.
12.Periode XII    : 2006-2008 :
Ketua umum Bapak Serka purn H. Anshori Bariz.
13.Periode XIII   : 2008-2011 :
Ketua umum Bapak Serka purn H. Anshori Bariz.
14.Periode XIV : 2011-2014 :
Ketua umum Bapak Serka purn H.Anshori Bariz.
   
b.Memenej administrasi baik kegiatan maupun keuangan khususnya administrasi keuangan,dengan membukukan dan melaporkannya secara transparan kepada jamaah, bahkan untuk membuat laporan keuangan kami fungsikan unsur pengawasan terdiri dari badan pengawas keuangan dan kekayaan masjid (BPK) yang bertugas meneliti dan mengawasi pembukuan dan laporan keuangan yang kami buat,  sehingga memupuk kepercayaan jamaah yang telah memberikan infaqnya untuk masjid.

2.Aspek Imaroh : Pengelolaan untuk memakmurkan kegiatan masjid.
Imaroh merupakan kewajiban setiap muslim,untuk mencapai hal tersebut maka kami berupaya untuk memakmurkan masjid dengan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik jamaah untuk mengikutinya  :

a.Kegiatan pengajian rutin Mingguan dan juga bulanan, diantaranya pengajian untuk jamaah pria dan juga wanita serta remaja, sedangkan untuk memanfaatkan sarana di lantai dasar kami manfaatkan untuk pendidikan anak-anak  sebagai upaya kami untuk mempersiapkan generasi penerus untuk masa  depan bagi kejayaan Islam.

b.Kegiatan PHBI,pada setiap momentum Hari-hari besar Islam, kami selalu mengadakan kegiatan untuk mensyi’arkannya, seperti Maulid Nabi,Isra’ Mi’raj,Nisfu Sya’ban,Ramadhan, Idul Fitri,Halal Bihalal,Idul Adha,Tahun baru Hijriyah dan lain sebagainya.

c.Demi kelancaran seluruh kegiatan masjid serta hal-hal lainnya, sebagaimana diperlukan dalam memelihara masjid, dipandang perlu  petugas yang menetap di Masjid, sehingga kami mengangkat karyawan masjid (2 orang Imam Rawatib dan 4 orang Marbot)  terdiri dari para alumni Pesantren, bagi Imam Rawatib bertugas untuk Mengimami Sholat Rawatib dan mengkoordinir seluruh kegiatan Ubudiyah, dan bagi marbot masjid bertugas menjaga kebersihan masjid, Mu’adzin,mengajar anak-anak dan mereka kita siapkan tempat tinggal di masjid dan rumah tinggal di samping masjid bagi Imam,   sehingga dapat melayani setiap jamaah/ tamu yang ada keperluan dengan masjid.

3.Aspek Ri’ayah : Pengelolaan bangunan masjid.
Yang dimaksud Ri’ayah masjid adalah memelihara dan mengembangkan fisik bangunan masjid,agar bangunan masjid menjadi indah dan bersih serta terjaga kesuciannya,sehingga menjadi daya tarik bagi jamaah yang beribadah di dalamnya dengan nyaman dan aman, untuk mencapai hal tersebut  kami lakukan kegiatan diantaranya :

a.Menjaga kebersihan masjid dengan menyiapkan petugas khusus (marbot) yang diberi honor/ gaji sehingga mereka dapat  sehari-hari bertugas  untuk menjaga kebersihan masjid, disamping itu juga kami sering mengajak jamaah untuk kerja bakti membersihkan masjid agar muncul rasa memiliki bagi setiap jamaah.

b.Semenjak dibangun mulai tahun 1983,beberapa kali dilakukan renovasi terhadap bangunan masjid, puncaknya pada tanggal 21 April 2003,kami lakukan renovasi total terhadap bangunan masjid yang tadinya hanya berlantai 1 menjadi 3 lantai, lantai II dan lantai III digunakan untuk Masjid berkapasitas daya tampung + 1.200 jamaah,sedangkan lantai I digunakan untuk ruang pendidikan yang dilengkapi aula yang hanya digunakan untuk rapat dan pertemuan yang bersifat keagamaan, Masjid  dilengkapi dengan bangunan menara  setinggi 38 m, dengan total biaya sebesar -+ Rp.3,3 Milyar, dan Alhamdulillah setelah perjuangan yang cukup panjang dan berliku akhirnya dengan pertolongan Allah SWT,kami dapat menyelesaikan renovasi tersebut, tepatnya pada tanggal 27 Desember 2009 yang lalu, kami meresmikan renovasi masjid dan dinyatakan telah selesai.    
Disamping kegiatan yang sudah kami lakukan tersebut di atas kami berusaha akan tetap terus mempertahankan apa saja yang sudah berjalan dengan baik, dan dengan selalu memohon petunjuk Allah SWT,kami juga selalu berupaya untuk melakukan proses pengembangan di berbagai kegiatan di antaranya  :

Proses Pengembangan kegiatan sosial
Keberadaan Masjid At-Taqwa komplek Pomad ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari jamaah baik yang berada di Komplek ataupun masyarakat sekitarnya,oleh sebab itu keperdulian terhadap jamaah yang taraf hidupnya berada dibawah, harus selalu di tingkatkan, sejak awal sudah dipikirkan bagaimana bisa membantu kaum dhuafa  tersebut,  Ada beberapa kegiatan yang sering  dilaksanakan antara lain :

- Pembagian paket sembako yang selama ini baru dilaksanakan dalam momen tertentu, akan diupayakan untuk dapatnya dilakukan secara rutin.

- Pembagian zis yang dibagikan rutin di akhir bulan Ramadhan,yang selama ini baru bersifat konsumtif akan diupayakan lebih bersifat produktif.

- Pemberian Bea Siswa terhadap anak-anak usia belajar dari keluarga tidak mampu.

- Menyelenggarakan Khitanan masal/ donor darah dsb.

Proses Pengembangan kegiatan ibadah dan pendidikan

Peranan para Guru tetap dan Da’i serta Khotib, sangat diperlukan untuk menambah wawasan Agama Islam bagi para Jamaah, sehingga diharapkan jamaah labih termotivasi dan menghayati  dalam menjalankan ibadah. Hal-hal yang dilakukan antara lain :

- Memasukkan ustadz-ustadz yang berkualitas dari luar untuk mengisi kegiatan Khutbah, ceramah Ramadhan, serta peringatan-peringatan hari besar Islam lainnya.

- Lebih meningkatkan peran serta Kelompok pengajian Ibu-ibu yang berada di Komplek untuk satu wadah yaitu Majlis Ta’lim Muslimat At-Taqwa.

-       Pengajian anak-anak yang saat ini sudah ada, akan ditingkatkan menjadi Madrasah Diniyah At-Taqwa, yang saat ini masih dalam proses persiapan.

Proses Pengembangan/pemeliharaan sarana & prasarana Masjid
Alhamdulillah bangunan fisik masjid yang saat ini sudah cukup memadai, namun tentunya harus selalu dipelihara dan ditingkatkan dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, agar lebih baik lagi  diantaranya :

- Pembuatan sarana tempat parkir kendaraan roda dua, agar lebih aman dan nyaman.
- Pembuatan pos keamanan untuk security.untuk meningkatkan pengamanan.
- Pembuatan ruang Sekretariat Yayasan yang baru terbentuk beberapa  bulan yang lalu.
- Pembuatan ruang guru Madrasah yang lokalnya sudah tersedia.
- Penyempurnaan peralatan sound system agar lebih baik lagi.
- Perbaikan sarana perpustakaan agar lebih dapat menarik minat jamaah.

Proses perkembangan donatur masjid
        Kehidupan dan semaraknya kegiatan masjid serta peningkatan kemakmurannya tidak bisa lepas dari peran para donatur yang berlokasi disekitar Masjid At Taqwa, ataupun jamaah jum’at Semakin lama jumlah donatur semakin meningkat seiring dengan kesadaran warga untuk bersedekah dan berinfaq dan kami telah memfasilitasi kartu donatur tetap, dan kami selalu membuat laporan baik secara lisan maupu tertulis, dan juga kami menghidupkan fungsi control agar lebih dapat menjaga kepercayaan dari jamaah khususnya para donator.

Demikianlah profil dan riwayat singkat keberadaan “Masjid At-Taqwa ini, semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan tali silaturahmi bagi kita sesama umat muslim. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua yang pandai mensyukuri nikmat Allah SWT. Amin.




                                                                       Jakarta, 14 Juni 2012.
                                                                           KETUA UMUM





                                                                        H.ANSHORI BARIZ


PROFIL MASJID AT-TAQWA KOMPLEK POMAD KALIBATA




Dari sejarah Nabi Muhammad SAW, dapat diketahui bahwa gerakan yang dilakukan oleh Rasulullah dimulai dari masjid, dari masjid itulah beliau menggerakkan masyarakat yang adil sejahtera lahir dan batin,ketika membangun Madinah pun Rasul  memulai dengan membangun masjid.


Oleh sebab itu menjadi dambaan warga muslim di   Komplek Pomad Kalibata  untuk berdirinya bangunan Masjid, yang sebelumnya semenjak keberadaan komplek Pomad dari  sekitar tahun 1966, belum ada bangunan masjid sedangkan masyarakat muslim Komplek Pomad dan Suad adalah mayoritas sampai 80 % bahkan lebih,

ketika hendak melaksanakan kegiatan ibadahnya misalnya seperti Sholat jumat  masih bergabung dengan masyarakat luar komplek, atau juga memanfaatkan fasilitas bangunan Aula Komplek misalnya untuk kegiatan pengajian dan sholat tarawih pada bulan Ramadhan, sehingga pada tahun 1983 muncul gagasan dari para pendiri masjid ini dan di amini oleh seluruh warga muslim komplek untuk bersama-sama berupaya agar dapatnya berdiri bangunan fisik masjid di lingkungan Komplek Pomad Kalibata,

maka pada tanggal 11 Mei 1983 dibentuklah panitia pembangunan masjid At-Taqwa dengan beranggotakan 35 orang yang di ketuai oleh Bapak Mayor CPM Adnan Abdullah. panitia bekerja dan berupaya  agar kiranya dapat terwujud cita-cita  ini, Alhamdulillah upaya tersebut akhirnya mendapatkan jalan melalui pengajuan ke Pemda DKI.

Berdasarkan pengajuan tersebut ibarat pepatah gayung bersambut, permohonan tersebut di kabulkan oleh Pemda DKI berkenan untuk memberikan bantuan berupa fisik bangunan masjid tingkat Kecamatan di atas luas tanah + 1.195 M2, dengan anggaran biaya Rp.85.242.674,02. (Delapan puluh lima juta dua ratus empat puluh dua ribu enam ratus tujuh puluh empat 02/100 rupiah) tanpa bangunan menara.

Pada tanggal 21 November 1983 pembangunan masjid At-Taqwa dimulai dengan acara peletakan batu pertama oleh Walikota Jaksel Bapak Drs.Utomo serta para pejabat teras lainnya,  dalam masa pembangunannya, berjalan lancar karena pengerjaan dan pendanaannya  ditangani  oleh kontraktor yang ditunjuk oleh Pemda DKI, Alhamdulillah segenap warga muslim saling bahu membahu untuk membantu  melengkapi sarana dan prasarana masjid berupa pagar, karpet,sound system dan lain-lain sehingga seluruhnya dapat terpenuhi.
Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah SWT akhirnya pada tanggal 25 Mei 1984 pembangunan masjid telah selesai dan diresmikan oleh wakil Gubernur DKI Bapak H.Eddy Marzuki Nalapraya.

Tugas selanjutnya adalah mengelola/ memenej dengan baik dan amanah demi kelangsungan / kemakmuran Masjid At Taqwa ini,kalau kita bicara menejemen masjid, maka pengertiannya menjadi bagaimana kita mencapai tujuan demi terwujudnya masyarakat /ummat yang diridhoi oleh Allah SWT,
maka untuk mencapai tujuan tersebut masjid harus dikelola dengan benar dan professional, mengacu pada pola pembinaan  yang - kami  ketahui sesuai arahan  dewan masjid pada pelatihan menejemen  masjid, menyebutkan bahwa aspek-aspek yang harus dipenuhi dalam mengelola masjid  ada 3  :

1.Aspek Idaroh : Pengelolaan melalui organisasi,administrasi,keuangan dan pengawasan.
Idaroh merupakan kegiatan yang mengembangkan dan mengatur kerjasama dari banyak orang guna mencapai tujuan, oleh sebab itu kami berusaha untuk menjalankan roda organisasi agar tetap berjalan diantaranya terdiri dari :

a.memenej seluruh jajaran pengurus masjid,khususnya pengurus harian masjid yang setiap hari kami hadir di kantor secretariat untuk merencanakan dan mengevaluasi seluruh kegiatan masjid agar tetap berjalan sesuai program, sejak pertama kali sampai sekarang kepengurusan masjid telah berjalan sebanyak 14 periode :

1.  Periode  I       : 1984-1986 :
Ketua umum Bapak Mayor CPM Adnan Abdullah.
2.  Periode II       : 1986-1988 :
Ketua umum Bapak Mayor CPM Adnan Abdullah.
3.  Periode III     : 1988-1990 :
Ketua umum Bapak Peltu purn  H.S.Sadjoeri.
4.  Periode IV     : 1990-1992  :
Ketua umum Bapak Peltu purn  H.S.Sadjoeri.
5.  Periode V      : 1992-1994 :
Ketua umum Bapak Serka Anshori Bariz.
6.  Periode VI     : 1994-1996 :
Ketua umum Bapak Peltu purn  H.S.Sadjoeri.
7.  Periode VII    : 1996-1998 :
Ketua umum Bapak Mayor CPM purn Adnan Abdullah.
8.  Periode VIII   : 1998-2000 :
Ketua umum Bapak Letda CPM purn H. Samsuddin.R.
9.  Periode IX     : 2000-2002 :
Ketua umum Bapak H. Samsuddin Abubakar,SH.
10.Periode X      : 2002-2004 :
Ketua umum Bapak Kapten CPM purn H. Djamal.
11.Periode XI     : 2004-2006 :
Ketua umum Bapak Kapten CPM purn Koeswito.R.
12.Periode XII    : 2006-2008 :
Ketua umum Bapak Serka purn H. Anshori Bariz.
13.Periode XIII   : 2008-2011 :
Ketua umum Bapak Serka purn H. Anshori Bariz.
14.Periode XIV : 2011-2014 :
Ketua umum Bapak Serka purn H.Anshori Bariz.
   
b.Memenej administrasi baik kegiatan maupun keuangan khususnya administrasi keuangan,dengan membukukan dan melaporkannya secara transparan kepada jamaah, bahkan untuk membuat laporan keuangan kami fungsikan unsur pengawasan terdiri dari badan pengawas keuangan dan kekayaan masjid (BPK) yang bertugas meneliti dan mengawasi pembukuan dan laporan keuangan yang kami buat,  sehingga memupuk kepercayaan jamaah yang telah memberikan infaqnya untuk masjid.

2.Aspek Imaroh : Pengelolaan untuk memakmurkan kegiatan masjid.
Imaroh merupakan kewajiban setiap muslim,untuk mencapai hal tersebut maka kami berupaya untuk memakmurkan masjid dengan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik jamaah untuk mengikutinya  :

a.Kegiatan pengajian rutin Mingguan dan juga bulanan, diantaranya pengajian untuk jamaah pria dan juga wanita serta remaja, sedangkan untuk memanfaatkan sarana di lantai dasar kami manfaatkan untuk pendidikan anak-anak  sebagai upaya kami untuk mempersiapkan generasi penerus untuk masa  depan bagi kejayaan Islam.

b.Kegiatan PHBI,pada setiap momentum Hari-hari besar Islam, kami selalu mengadakan kegiatan untuk mensyi’arkannya, seperti Maulid Nabi,Isra’ Mi’raj,Nisfu Sya’ban,Ramadhan, Idul Fitri,Halal Bihalal,Idul Adha,Tahun baru Hijriyah dan lain sebagainya.

c.Demi kelancaran seluruh kegiatan masjid serta hal-hal lainnya, sebagaimana diperlukan dalam memelihara masjid, dipandang perlu  petugas yang menetap di Masjid, sehingga kami mengangkat karyawan masjid (2 orang Imam Rawatib dan 4 orang Marbot)  terdiri dari para alumni Pesantren, bagi Imam Rawatib bertugas untuk Mengimami Sholat Rawatib dan mengkoordinir seluruh kegiatan Ubudiyah, dan bagi marbot masjid bertugas menjaga kebersihan masjid, Mu’adzin,mengajar anak-anak dan mereka kita siapkan tempat tinggal di masjid dan rumah tinggal di samping masjid bagi Imam,   sehingga dapat melayani setiap jamaah/ tamu yang ada keperluan dengan masjid.

3.Aspek Ri’ayah : Pengelolaan bangunan masjid.
Yang dimaksud Ri’ayah masjid adalah memelihara dan mengembangkan fisik bangunan masjid,agar bangunan masjid menjadi indah dan bersih serta terjaga kesuciannya,sehingga menjadi daya tarik bagi jamaah yang beribadah di dalamnya dengan nyaman dan aman, untuk mencapai hal tersebut  kami lakukan kegiatan diantaranya :

a.Menjaga kebersihan masjid dengan menyiapkan petugas khusus (marbot) yang diberi honor/ gaji sehingga mereka dapat  sehari-hari bertugas  untuk menjaga kebersihan masjid, disamping itu juga kami sering mengajak jamaah untuk kerja bakti membersihkan masjid agar muncul rasa memiliki bagi setiap jamaah.

b.Semenjak dibangun mulai tahun 1983,beberapa kali dilakukan renovasi terhadap bangunan masjid, puncaknya pada tanggal 21 April 2003,kami lakukan renovasi total terhadap bangunan masjid yang tadinya hanya berlantai 1 menjadi 3 lantai, lantai II dan lantai III digunakan untuk Masjid berkapasitas daya tampung + 1.200 jamaah,sedangkan lantai I digunakan untuk ruang pendidikan yang dilengkapi aula yang hanya digunakan untuk rapat dan pertemuan yang bersifat keagamaan, Masjid  dilengkapi dengan bangunan menara  setinggi 38 m, dengan total biaya sebesar -+ Rp.3,3 Milyar, dan Alhamdulillah setelah perjuangan yang cukup panjang dan berliku akhirnya dengan pertolongan Allah SWT,kami dapat menyelesaikan renovasi tersebut, tepatnya pada tanggal 27 Desember 2009 yang lalu, kami meresmikan renovasi masjid dan dinyatakan telah selesai.    
Disamping kegiatan yang sudah kami lakukan tersebut di atas kami berusaha akan tetap terus mempertahankan apa saja yang sudah berjalan dengan baik, dan dengan selalu memohon petunjuk Allah SWT,kami juga selalu berupaya untuk melakukan proses pengembangan di berbagai kegiatan di antaranya  :

Proses Pengembangan kegiatan sosial
Keberadaan Masjid At-Taqwa komplek Pomad ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari jamaah baik yang berada di Komplek ataupun masyarakat sekitarnya,oleh sebab itu keperdulian terhadap jamaah yang taraf hidupnya berada dibawah, harus selalu di tingkatkan, sejak awal sudah dipikirkan bagaimana bisa membantu kaum dhuafa  tersebut,  Ada beberapa kegiatan yang sering  dilaksanakan antara lain :

- Pembagian paket sembako yang selama ini baru dilaksanakan dalam momen tertentu, akan diupayakan untuk dapatnya dilakukan secara rutin.

- Pembagian zis yang dibagikan rutin di akhir bulan Ramadhan,yang selama ini baru bersifat konsumtif akan diupayakan lebih bersifat produktif.

- Pemberian Bea Siswa terhadap anak-anak usia belajar dari keluarga tidak mampu.

- Menyelenggarakan Khitanan masal/ donor darah dsb.

Proses Pengembangan kegiatan ibadah dan pendidikan

Peranan para Guru tetap dan Da’i serta Khotib, sangat diperlukan untuk menambah wawasan Agama Islam bagi para Jamaah, sehingga diharapkan jamaah labih termotivasi dan menghayati  dalam menjalankan ibadah. Hal-hal yang dilakukan antara lain :

- Memasukkan ustadz-ustadz yang berkualitas dari luar untuk mengisi kegiatan Khutbah, ceramah Ramadhan, serta peringatan-peringatan hari besar Islam lainnya.

- Lebih meningkatkan peran serta Kelompok pengajian Ibu-ibu yang berada di Komplek untuk satu wadah yaitu Majlis Ta’lim Muslimat At-Taqwa.

-       Pengajian anak-anak yang saat ini sudah ada, akan ditingkatkan menjadi Madrasah Diniyah At-Taqwa, yang saat ini masih dalam proses persiapan.

Proses Pengembangan/pemeliharaan sarana & prasarana Masjid
Alhamdulillah bangunan fisik masjid yang saat ini sudah cukup memadai, namun tentunya harus selalu dipelihara dan ditingkatkan dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, agar lebih baik lagi  diantaranya :

- Pembuatan sarana tempat parkir kendaraan roda dua, agar lebih aman dan nyaman.
- Pembuatan pos keamanan untuk security.untuk meningkatkan pengamanan.
- Pembuatan ruang Sekretariat Yayasan yang baru terbentuk beberapa  bulan yang lalu.
- Pembuatan ruang guru Madrasah yang lokalnya sudah tersedia.
- Penyempurnaan peralatan sound system agar lebih baik lagi.
- Perbaikan sarana perpustakaan agar lebih dapat menarik minat jamaah.

Proses perkembangan donatur masjid
        Kehidupan dan semaraknya kegiatan masjid serta peningkatan kemakmurannya tidak bisa lepas dari peran para donatur yang berlokasi disekitar Masjid At Taqwa, ataupun jamaah jum’at Semakin lama jumlah donatur semakin meningkat seiring dengan kesadaran warga untuk bersedekah dan berinfaq dan kami telah memfasilitasi kartu donatur tetap, dan kami selalu membuat laporan baik secara lisan maupu tertulis, dan juga kami menghidupkan fungsi control agar lebih dapat menjaga kepercayaan dari jamaah khususnya para donator.

Demikianlah profil dan riwayat singkat keberadaan “Masjid At-Taqwa ini, semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan tali silaturahmi bagi kita sesama umat muslim. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua yang pandai mensyukuri nikmat Allah SWT. Amin.




                                                                       Jakarta, 14 Juni 2012.
                                                                           KETUA UMUM





                                                                        H.ANSHORI BARIZ